Kuskus-Marsupialia Bermuka Bundar
Jakarta-Kuskus adalah mamalia berkantung (Marsupialia) nokturnal ter masuk dalam famili Phalangeridae. Kelompok hewan ini persebarannya terbatas ada hanya di Indonesia bagian timur (Sulawesi, Maluku, dan Papua), Australia dan Papua New Guinea.
Kuskus Beruang dan Kuskus Kerdil ditemukan di daerah Sulawesi utara, Pulau Buton, Pu -lau Sangihe dan Talaud.
Kuskus Beruang Sulawesi
Di Maluku ditemukan Kuskus Gunung dan Kuskus Tanah yang dapat ditemukan di Maluku Utara, Pulau Halmahera, Pulau Bacan, dan Pulau Morotai yang terlihat pada wilayah dengan ketinggian 100 m di atas permukaan laut.
Kukus Halmahera
Kuskus yang ditemukan di Papua adalah Kuskus bertotol, Kuskus Kelabu, Kuskus Timur, Kuskus Totol hitam, Kuskus rambut sutra, dan Kukus Waigeo yang merupakan endemik di Pulau Waigeo yang terletak di kabupaten Raja Ampat, Propinsi Papua Barat, Serta Kuskus totol Pulau Biak yang merupakan kuskus endemik di Pulau Biak dan Supiori Biak,Provinsi Papua
Kuskus totol
Kuskus yang memiliki bentuk mirip seperti kukang. Ukuran Kus kus setara dengan satu ekor ku cing. Kuskus termasuk ke dalam hewan yang pemalu. Biasanya Kuskus akan beristirahat di siang hari, dan kemudian ber aktivitas pada malam hari. Kus kus ini adalah termasuk hewan omnivora dan tetapi makanan utama kuskus adalah serangga, daun dan buah sesekali kuskus memakan anak burung dan reptil kecil.
Ciri utama Kuskus selain terdapat kantong di perutnya, Kuskus memiliki bentuk muka yang bundar dengan daun telinga yang kecil.Kuskus ini berukuran kecil, berat Kuskus hanya 1 kg atau kurang.Panjang kepala dan badan 294 mm sampai 380 mm dan panjang ekor 270 mm sampai 373 mm. Selain itu kuskus mempunyai ekor yang panjang dan kuat yang berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpin dah dari satu dahan ke dahan lainnya.
Kuskus juga memiliki cakar yang panjang dan tajam yang membantu kuskus saat bergerak di sekitar pepohonan.Kuskus ju ga memiliki bulu yang tebal yang bermacam macam warnanya seperti coklat ,hitam dan putih. Kuskus diperkirakan berkem bang biak sepanjang tahun. Kuskus betina melahirkan antara 2 sampai 4 anak kuskus setelah masa kehamilan yang berlang sung hanya beberapa minggu. Dan biasanya hanya satu dari bayi kuskus yang akan bertahan dan keluar dari kantong setelah 6 atau 7 bulan.Kuskus betina memiliki kantong di perutnya dimana bayi kuskus yang baru lahir merangkak masuk dan bertahan sampai mereka lebih besar dan bisa mulai makan sen diri. Populasi kuskus semakin menurun akibat diburu (Kuskus lebih khusus untuk di konsumsi dagingnya dan Kulit mereka bisa digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian dan hiasan kepala) dan ancaman deforestrasi (penggundulan hutan atau kegiatan penebangan hutan untuk pertanian perkebunan, peternakan, atau permukiman).
Perburuan Kuskus
Melalui data IUCN, Marsupi alia langka dari Indonesia ini dikategorikan Endangered Species, dalam CITES digolongkan Appendiks II :
yaitu hewan langka yang dilindungi di habi -tatnya yang tidak boleh diambil dan dijual.
mcl75
Comments
Post a Comment