gemsoe8889

Hewan yang mudah lemah, dan hobby tidur, serta yang mempunyai waktu tidur yang sangat panjang.

Image
  Jakarta-Mengenal hewan yang mudah lemah dan hobby tidur, mereka adalah tentu saja hewan yang paling banyak menghabiskan waktu hidupnya untuk bermalas-malasan atau tidur, ini dikarenakan pada umumnya banyak sekali ragam hewan yang aktif dan lincah, baik itu dalam hal berburu makanan atau sekedar beraktifitas. * Hewan Karnivora ( Pemakan daging atau hewan, yang memperoleh energi dan nutrisi, yang dibutuhkan dari makanan, berupa jaringan hewan).     Hewan Karnivora memiliki waktu tidur yang lebih sedikit, dan singkat jika dibandingkan dengan hewan Herbivora. * Hewan Herbivora  (Pemakan tumbuhan dan tidak memakan daging).     Hewan Herbivora menghabiskan lebih banyak waktu untuk dapat mengunyah makanan mereka, yang berupa tumbuhan, dan menghasilkan energi dari makanan tersebut. Berikut adalah beberapa hewan, yang dianggap mudah lelah dan malas. 1. Armadillo  Armadillo atau Tatou, Ocarro, adalah spesies terbesar Armadillo, hewan ini dapat diketemukan dika...

Kuskus-Marsupialia Bermuka Bundar'

   Kuskus-Marsupialia Bermuka Bundar

     Jakarta-Kuskus adalah mamalia berkantung (Marsupialia) nokturnal ter masuk dalam famili Phalangeridae. Kelompok hewan ini persebarannya terbatas ada hanya di Indonesia bagian timur (Sulawesi, Maluku, dan Papua), Australia dan Papua New Guinea.
      Kuskus Beruang dan Kuskus Kerdil ditemukan di daerah Sulawesi utara, Pulau Buton, Pu -lau Sangihe dan Talaud.

  Kuskus Beruang Sulawesi

      Di Maluku ditemukan Kuskus Gunung dan Kuskus Tanah yang dapat ditemukan di Maluku Utara, Pulau Halmahera, Pulau Bacan, dan Pulau Morotai yang terlihat pada wilayah dengan ketinggian 100 m di atas permukaan laut.

Kukus Halmahera
      
    Kuskus yang ditemukan di Papua adalah Kuskus bertotol, Kuskus Kelabu, Kuskus Timur, Kuskus Totol hitam, Kuskus rambut sutra, dan Kukus Waigeo yang merupakan endemik di Pulau Waigeo yang terletak di kabupaten Raja Ampat, Propinsi Papua Barat, Serta Kuskus totol Pulau Biak yang merupakan kuskus endemik di Pulau Biak dan Supiori Biak,Provinsi Papua 

  Kuskus totol

     Kuskus yang memiliki bentuk mirip seperti kukang. Ukuran Kus kus setara dengan satu ekor ku cing. Kuskus termasuk ke dalam hewan yang pemalu. Biasanya Kuskus akan beristirahat di siang hari, dan  kemudian ber aktivitas pada malam hari. Kus kus ini adalah termasuk hewan omnivora dan tetapi makanan utama kuskus adalah serangga, daun dan buah sesekali kuskus memakan anak burung dan reptil kecil.
     Ciri utama Kuskus selain terdapat kantong di perutnya, Kuskus memiliki bentuk muka yang bundar dengan daun telinga yang kecil.Kuskus ini berukuran kecil, berat Kuskus hanya 1 kg atau kurang.Panjang kepala dan badan 294 mm sampai 380 mm dan panjang ekor 270 mm sampai 373 mm. Selain itu kuskus mempunyai ekor yang panjang dan kuat yang berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpin dah dari satu dahan ke dahan lainnya.
     Kuskus juga memiliki cakar yang panjang dan tajam yang membantu kuskus saat bergerak di sekitar pepohonan.Kuskus ju ga memiliki bulu yang tebal yang bermacam macam warnanya seperti coklat ,hitam dan putih. Kuskus diperkirakan berkem bang biak sepanjang tahun. Kuskus betina melahirkan antara 2 sampai 4 anak kuskus setelah masa kehamilan yang berlang sung hanya beberapa minggu. Dan biasanya hanya satu dari bayi kuskus yang akan bertahan dan keluar dari kantong setelah 6 atau 7 bulan.Kuskus betina memiliki kantong di perutnya dimana bayi kuskus yang baru lahir merangkak masuk dan bertahan sampai mereka lebih besar dan bisa mulai makan sen diri. Populasi kuskus semakin menurun akibat diburu (Kuskus lebih khusus untuk di konsumsi dagingnya dan Kulit mereka bisa digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian dan hiasan kepala) dan ancaman deforestrasi (penggundulan hutan atau kegiatan penebangan hutan untuk pertanian  perkebunan, peternakan, atau permukiman).

 Perburuan Kuskus

      Melalui data IUCN, Marsupi alia langka dari Indonesia ini dikategorikan Endangered Species, dalam CITES digolongkan Appendiks II :
yaitu hewan langka yang dilindungi di habi -tatnya yang tidak boleh diambil dan dijual.
                                            mcl75

Comments

Popular posts from this blog

Anoa (Bubalus depressicornis) Kerbau kerdil dari Sulawesi.

Iguana-Iguanidae Reptilia yang jinak dan aman untuk di pelihara

Hewan yang mudah lemah, dan hobby tidur, serta yang mempunyai waktu tidur yang sangat panjang.