Rakun procyonidae
Jakarta-Rakun adalah hewan mamalia yang berukuran sedang dan berasal dari Amerika Utara dan ada juga yang terdapat di beberapa bagian Eropa serta Jepang. Rakun adalah spesies terbesar dalam keluarga Procyonidae,memiliki panjang tubuh 40cm hingga 70cm dan berat 3,5 kg hingga 9 kg. Kulitnya yang terdiri dari rambut abu-abu yang sangat tebal dan berguna untuk mencegah masuknya hawa dingin kedalam tubuh.
Rakun ini termasuk binatang pemakan segala. Seperti binatang, tikus, kodok, katak, burung, ikan, dan serangga, hingga buah-buahan. Mereka biasanya mencari ma- kanan pada saat malam hari, Membasahi makanan atau Mencuci makanan yang dilakukan Rakun sebenarnya bukanlah untuk membuatnya menjadi bersih seperti yang dilakukan manusia pada umumnya. Alasan Rakun bertindak demikian adalah karena rakun memiliki tangan yang sangat sensitif dan akan lebih sensitif ketika dalam keadaan basah.
Rakun hewan yg agresif
Hewan berbulu ini sangat mudah untuk beradaptasi, sehingga mereka dapat hidup di berbagai iklim dan habitat. Rakun membu-
at rumah yang disebut dengan sarang, di pohon atau di dalam gua.Tetapi mereka juga bisa membuat sarang di lumbung dan kendaraan yang terbengkalai, atau tempat - tempat buatan manusia lainnya.
Sebenarnya rakun ini adalah termasuk hewan yang jinak dan tidak akan dengan mudahnya menyerang manusia. Akan tetapi hewan membawa parasit yang sangat cukup berbahaya bagi manusia. Rakun mempunyai penyakit rabies yang bisa ditularkan kepada manusia dan kepada hewan lainnya yang ada dirumah.
Rakun yg lebih sensitif dlm
keadaan basah
Rakun adalah kandidat yang baik untuk didomestikasi. Rakun adalah pemanjat yang terampil dan dapat memasuki ruang sempit,dan dapat menjadikan Rakun hewan yang bekerja dengan sangat baik.
Jika didomestikasi (proses penjinakan), mereka akan sangat bermanfaat bagi warga yang sudah lanjut usia dan bagi mereka yang cacat fisik.
Namun, mereka tidak dapat digunakan sebagai hewan pekerja karena mereka belum bisa dijinakkan.Meskipun penampilan mereka imut, rakun sendiri hewan yang agresif. Mereka juga secara alami mempunyai rasa ingin tahu, sangat suka bergerak, dan dengan sangat cepat menjadi agresif ketika terkurung di suatu daerah.
Rakun biasanya menggigit terus-menerus ketika lapar atau marah. Gigitan Rakun dapat berakibat sangat fatal karena dapat menginfeksi manusia dengan virus rabies.
Waktu atau Lama hidup Rakun di alam- bebas 2 atau 3 tahun.
Rakun kandidat yang baik untuk didomestikasi
Cara memelihara dan merawat Rakun adalah sebagai berikut :
1. Rakun merupakan hewan karnivora, secara alami rakun merupakan hewan pemakan daging. Meski demikian rakun yang sudah di pelihara manusia, bisa saja di beri makanan dogfood ataupun catfood, ataupun serangga, (jangkrik/ulat hongkong) dan dapat juga di kombinasikan dengan buah-buahan ataupun sayuran.
2. Untuk kebutuhan kandang rakun di sarankan membuat atau memakai kandang yang ukurannya dapat lebih besar daripada kandang pada umumnya dan juga bisa di sertai dengan aksesoris atau isian kandang seperti tiang atau yang lainnya agar rakun menjadi bebas dan tidak merasa terkekang dan tidak menjadikannya cepat stres.
3. Rakun adalah hewan yang sangat cerdas, dia hampir dikatakan mirip dengan ferret yang dengan mudah bisa kabur dari kandangnya melalui celah sempit sekalipun, maka dari itu haruslah selalu perhatikan kandang rakun jangan sampai lupa untuk menutup atau mengunci kandangnya.
4. Rakun dapat saja di lepaskan di rumah (freeroom) namun harus dipastikan terdahulu apakah dia sudah benar-benar bonding atau belum, agar untuk mencegah kaburnya rakun.
5.Bersihkanlah kandang rakun minimal dua hari sekali karna kebersihan yg kurang terjaga akan dapat membuat rakun stres.
Rakun kecil (mcl75)
Comments
Post a Comment